Wisuda 2 (Asal Usul Toga Wisuda)


Hallo kawan! Saya sudah dapat informasi tentang asal usul toga wisuda. Saya ucapkan terimakasih kepada Fran’s Simanjuntak Blog dan Kaskus.us. Langsung saja ke santapan eh bacaan maksud saya. Hehe..
Dari sisi desain bentuknya memang ga ada keren-kerennya. Tapi jika dipakai di hari wisuda,langsung nge-boost rasa bangga berkali lipat! Yup,itulah TOGA, jubah berwarna hitam ini memang ga bisa dipisahkan dari acara lulus-lulusan. Ngaku aja deh,kita yg lagi bikin skripsi pasti udah kebelet ingin mengenakannya. Meski bentuk TOGA cukup sederhana,tapi ternyata kaya akan makna tuh..
Asal Usul Toga
Toga berasal dari tego, yang dalam bahasa Latin berarti penutup.Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno,toga sebenarnya merupakan pakaian yg sering dikenakan bangsa Etruskan(pribumi Italia) sejak 1.200 SM. Kala itu,bentuk toga belum berupa jubah jubah,tapi hanya kain sepanjang 6 meter yg cara pakainya dililit ke tubuh. Meski ribet, toga merupakan satu-satunya pakaian yg dianggap pantas saat seseorang berada diluar ruangan.


Namun,seiring berjalannya waktu,pemakaian toga untuk busana sehari-hari mulai ditinggalkan.Tapi ga berarti toga lenyap begitu saja. Setelah bentuknya “dimodifikasi” jadi semacam jubah,derajat toga justru naik menjadi pakaian seremonial,salah satunya wisuda.
Menyibak Kegelapan
Bukan tanpa alasan, mengapa toga berwarna hitam. Seperti yg kita tahu,hitam sering diidentikkan dengan hal yg misterius dan gelap. Nah,misteri dan kegelapan inilah yg harus dikalahkan oleh seorang sarjana. Dengan memakai warna hitam,diharapkan para sarjana mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yg selama ini didapat.
Warna hitam juga melambangkan keagungan – dan oleh karena itu, selain sarjana, hakim dan sebagian pemuka agama juga menggunakan warna ini sebagai jubahnya.
Lalu,apa makna bentuk persegi pada topi toga? Well,sudut-sudut tersebut melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status sudah sarjana tapi pikirannya masih sempit,hehe..
Filosofi lainnya,kuncir tali di topi toga melambangkan tali pita pembatas buku.Dengan pindah tali,diharapkan para wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya ga stagnan. Mentang-mentang udah sarjana,ga lantas berhenti belajar donk.


Toga Modern
Selain daripada makna sakral yang terkandung dalam sebuah toga, kuncir akademik (lihat foto di atas) juga memiliki makna. Dalam prosesi wisuda, sebelum secara resmi dilantik menjadi seorang sarjana, kuncir akademik berada di sisi yang berlawanan dengan toga yang dipakai oleh jajaran dosen, guru besar, dekan, serta rektor yang hadir dalam wisuda. Ada prosesi pemindahan kuncir, ke arah yang sama dengan topi yang dipakai staf akademik (biasanya ke arah kanan), dengan makna proses perjalanan seorang sarjana dari awal hingga kelulusannya.

Comments

Post a Comment

Komentar teman-teman saya tunggu!

Popular Posts